JABARSATU.COM – Sedikitnya 1000 massa yang diduga terkena dampak proyek pembangunan Waduk Jatigede (PWJ) Kab. Sumedang pagi ini Jumat (5/12/14) melakukan aksi unjuk rasa ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate.
Massa bergerak dari Blok Eba, Kecamatan Cisitu, Kab. Sumedang dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan berupa truk, bus serta mobil pribadi.
Mereka berasal dari Kecamatan Wado, Darmaraja, dan Kec. Jatigede Kab. Sumedang. Mereka umumnya adalah orang yang terkena dampak dalam proyek PWJ tersebut.
Ketua aksi, Jaya Albanik (63) mengatakan, aksi demo ribuan massa dari tiga kecamatan di Kab. Sumedang itu akan menyampaikan tuntutan dan protes kepada Gubernur Jabar H. Ahmad Heryawan untuk segera menyelesaikan permasalahan dampak sosial terkait PWJ secara adil dan komprehensif.
“Selama ini, sekitar 30 tahun, penyelesaian dampak sosial belum menemukan titik temu. Padahal pembangunan fisik bendungan sudah mencapai 95 persen,” cetus Jaya.
Ditegaskannya, gubernur adalah memiliki peranan penting dalam penyelesaian tersebut. “Makanya kami pagi ini berangkat ke Provinsi Jabar untuk mengadu, agar pihak provinsi tahu apa yang sebenarnya masih terjadi di lapangan,” tukasnya.
Selain itu, aksi ini juga bentuk perlawanan dari orang yang terkena dampak yang selama ini belum menemukan rasa keadilan seperti apa yang diharapkannya.
Aksi diikuti oleh massa dari 26 desa dari 3 kecamatan tadi yang bakal tergenang. Termasuk para kepala desa dan tokoh masyarakat yang turut serta dalam aksi massa tersebut.
“Tuntutan kita agat Gubernur bisa mengakomodir apa yang kami harapkan,” tuturnya.
Dijelaskannya, permasalahan yang belum selesai sampai saat ini di antaranya terkait pembebasan lahan 84′-86, relokasi dan pembayaran ganti rugi di sejumlah desa yang masih terlewat.(jbs/gm/md)