JABARSATU.COM – Redaksi media online Asatunews.com membuat pernyataan tertulis di portal beritanya terkait kondisi Asatunews.com pasca-tertangkapnya para petingginya yaitu Edy Syahputera, Raden Nuh, dan Hari Koeshardjono. Mereka ditangkap atas tuduhan kasus pemerasan dan pencucian uang oleh Polda Metro Jaya.
Dalam pernyataan tertulis yang dimuat di Asatunews.com pada Rabu (5/11/2014) kemarin, redaksi Asatunews.com ‘curhat’ mengenai pendanaan portal berita tempat mereka bernaung. Mereka mengaku tidak tahu banyak soal pendanaan perusahaannya.
Redaksi juga menjabarkan bahwa portal berita Asatunews.com didanai oleh seorang pengusaha dan tangan kanan yang selalu memberi dana operasional bagi perusahaan tiap bulannya. Namun, mereka tidak menjelaskan lebih lanjut siapa pengusaha dan tangan kanan yang dimaksud.
Mereka juga mengaku tidak tahu soal konflik iklan dengan PT Telkom. Pada akhir tulisan, redaksi Asatunews.com mengkhawatirkan soal masa depan Asatunews.com setelah masalah ini. Namun, mereka berharap keadilan dapat ditegakkan bagi para pemimpinnya yang kini menjadi tersangka.
Berikut secuplik penjelasan redaksi Asatunews.com:
Syok. Mungkin itu gambaran suasana kebatinan semua awak redaksi ASATUNEWS.com ketika tiga orang pemegang saham perusahaan tempat kami bernaung ditangkap polisi karena dugaan melakukan tindak pidana pemerasan.
Kami syok, karena kami tak menyangka ada kejadian seperti itu dan juga karena kami tidak tahu banyak hal yang berhubungan dengan pendanaan perusahaan kami. Yang kami tahu, sekadar dari pembicaraan lisan, perusahaan tempat ASATUNEWS.com bernaung didanai oleh seorang pengusaha besar yang juga politisi dan tangan kanannya…(k/md)