JABARSATU.COM – Sebanyak 650 atlet Kabupaten Bandung diberangkatkan , Selasa (4/11/2014) untuk mengikuti Pekan Olah Raga Daerah Jawa Barat XII di Bekasi. Pelepasan kontingen Porda dilakukan Bupati Bandung Dadang Naser. Pelepasan kontingen tersebut juga bersamaan dengan pelantikan pengurus baru KONI Kabupaten Bandung periode 2014-2018.
Ketua KONI Kabupaten Bandung Herda M Gani mengatakan, kontingen Porda tersebut akan bertanding pada 39 cabang olah raga. Sebanyak 16 cabor di antaranya menjadi unggulan lantaran kerap menyumbangkan medali untuk Kabupaten Bandung.
“Cabor yang menjadi unggulan di antaranya angkat besi, karate, gulat, tarung derajat, sofbal, dan golf. Harapannya, tahun ini ada medali yang disumbangkan dari sejumlah cabor tersebut,” kata Herda seusai pelepasan atlet dan pelantikan pengurus KONI di Gedung Dewi Sartika, Kompleks Pemkab Bandung.
Pada Porda kali ini, Herda menargetkan kontingen Kabupaten Bandung menempati posisi lima besar, seperti diraih pada Porda sebelumnya. Untuk mencapainya, dia menargetkan sedikitnya empat puluh medali disumbangkan untuk Kabupaten Bandung.
Herda juga mengapresiasi kesungguhan para atlet dalam berlatih menjelang pelaksanaan Porda pada 12-20 November nanti. Dengan demikian, dia pun optimistis target untuk meraih lima besar bisa tercapai.
“Para atlet sudah mempersiapkan fisik dan mental dengan baik, sehingga sudah siap bertanding di Porda. Kami meminta dukungan dari semua warga Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Herda juga mengungkapkan, dana untuk para kontingen dari Pemkab Bandung sebesar Rp 7 miliar yang sebelumnya sempat tertunda pun kini telah dicairkan. Keterlambatan pencairan dana Porda tersebut, diakui Herda, sempat menurunkan mental sebagian atlet.
“Namun, kami berikan pengertian dan para atlet pun akhirnya bisa bersabar. Mereka tetap berlatih meski sebelumnya belum ada kepastian dana,” katanya.
Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Bandung Akhmad Djohara membenarkan dana untuk kontingen Porda telah dicairkan. Menurut dia, keterlambatan pencairan dana tersebut disebabkan serangkaian proses yang harus ditempuh.
“Sebelumnya, kami minta KONI untuk menyelesaikan persyaratannya dulu agar dana tersebut bisa dicairkan. Sebab, pencairan dana tersebut ada prosedurnya,” kata Akhmad.(pr/gm)
