JABARSATU.COM -Bekas gedung Palaguna Bandung bakal diubah menjadi kompleks komersial terpadu yang terdiri dari hotel, mal, dan rumah sakit. Rencana pembangunan perpustakaan yang dibarengi porsi besar ruang terbuka hijau (RTH) menguap.
Rencana pembangunan kompleks komersial terpadu diungkap Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung Maryun. PD Jawi, selaku pengelola lahan, telah mengajukan rencana tersebut kepada pemerintah kota selaku pemberi perizinan.
“Permohonan pembangunan memang untuk rumah sakit, mal, dan hotel. Tiga itu. Kita masih terus kaji dalam Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD),” kata Maryun, kemarin.
Dijelaskan Maryun, pembahasan di BKPRD dikoordinasi langsung oleh Sekretaris Daerah Yossi Irianto. “Belum ada keputusan keputusan final hingga hari ini. Baru setelah tuntas di BKPRD, ajuan kita sampaikan ke Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” ucapnya.
Maryun mengungkapkan, pembuatan dokumen-dokumen teknis, seperti Amdal Lingkungan dan Amdal lalu-lintas dilakukan setelah ajuan mendapat persetujuan dari kepala daerah. “Ada tahapan-tahapannya,” tuturnya.
Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung Ema Sumarna memastikan belum ada permohonan perizinan yang masuk terkait bekas gedung Palaguna. Jadinya, rencana pembangunan kompleks komersial terpadu belumlah final. “Belum ada permohonan perizinan yang datang. Kita tunggu saja,” katanya.
Menurut Ema, pembahasan di BKPRD pastilah mempertimbangkan semua aspek yang dibutuhkan. Termasuk di antaranya kesesuaian jenis bangunan dengan peruntukan kawasan di sekitar alun-alun tersebut. “Kalau kami ini kan di hilir. Tinggal mengeluarkan izin saja,” katanya.
Ema mengaku mendengarkan banyaknya aspirasi dari masyarakat terkait penyediaan RTH yang cukup di lahan bekas Palaguna tersebut. Namun ia berpendapat, keinginan sebuah kelompok tidak boleh mengalahkan sistem perizinan yang telah ada.(jbs/pr/md)
