JABARSATU.COm – Sepuluh perwakilan buruh dari Aliansi Serikat Buruh/Serikat Pekerja Kota Cimahi akhirnya melakukan audiensi dengan pihak Pemkot Cimahi. Namun audiensi tersebut kalangan buruh hanya ditemui oleh Sekda Kota Cimahi Bambang Arie Nugroho dan Kadisnakertransos Kota Cimahi Benny Bachtiar.
Audiensi yang dilaksanakan di ruangan rapat Sekda Kota Cimahi, Senin (3/11) mulai pukul 11.58 WIB hingga 12.30 WIB itu, terungkap masih ada kekesalan dari kalangan buruh karena tidak hadirnya Wali Kota Cimahi Atty Suharti.
“Sebetulnya kami ingin ketemu dengan Wali Kota, karena kebijakannya ada di Ibu Wali. Dan selama ada aksi buruh spt ini, belum pernah bisa ditemui wali kota,” tutur Ketua SBSI’92 Kota Cimahi Asep Jamaludin saat mengawali pengungkapan tuntutannya .
Dalam audiensi itu, buruh meminta agar UMK ada kenaikan sekitar 30 persen sejalan dengan rencana pemerintah pusat yang akan menaikan harga BBM. Selain itu buruh juga meminta penetapan UMK di Cimahi menunggu hingga batas waktu akhir. Karena selain menunggu kepastian kenaikan BBM, selama ini hasil UMK Cimahi selalu menjadi patokan bagi daerah lain untuk kepentingan politis. (tj/md)
