JABARSATU.COM – Persib Bandung ingin semakin dekat ke babak semifinal Liga Super Indonesia (LSI) musim 2014. Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, pun menyuntikkan motivasi itu kepada pemain-pemainnya menyambut laga lawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (14/10/2014).
“Kami bertekad untuk kembali meraih kemenangan supaya lebih berpeluang ke babak semifinal,” ujar Djanur, sapaan Djadjang. Tambahan kemenangan memperlebar jarak koleksi poin Pangeran Biru dengan tiga pesaingnya di grup L, Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya (PBR), termasuk Persebaya.
Persib kokoh di puncak klasemen sementara grup L dengan mengemas enam poin, berjarak empat poin dengan saingan terdekatnya, Persebaya yang baru mengantongi dua poin dari dua hasil seri kontra Mitra Kukar dan PBR. Dua tim terakhir, masing-masing baru mengoleksi satu poin dari dua laga.
Jika Maung Bandung memenangi duel di Stadion Gelora Bung Tomo, tim asuhan Djanur menggali lubang lebih dalam untuk Bajul Ijo sehingga berselisih tujuh poin. Jika pun di pertandingan lain, Mitra Kukar menang atad PBR atau sebaliknya, tetap ada selisih lima dengan Persib.
Hasil imbang atau kalah memang tidak mengubah posisi Pangeran Biru di puncak klasemen sementara. Namun dua hasil itu membuka persaingan di grup L lebih terbuka karena jarak poin semakin sempit. Tempat Persib, tentu saja, mulai diganggu Persebaya, Mitra Kukar, atau PBR.
Djanur berusaha menghindari hal itu terjadi pada timnya. Firman Utina dan kawan-kawan membawa mental bagus ke markas Bajul Ijo. Dua raihan sempurna di fase delapan besar dan selalu menang dari enam pertandingan terakhir terus-menerus meningkatkan kepercayaan diri skuat Maung Bandung.
Arsitek Persib itu berusaha untuk menjaga level timnya agar tak menurun. “Yang pasti, kami ingin mempertahankan tren positif itu,” kata Djanur. Namun, ia menyadari skuat racikan Rahmad Darmawan sangat berpotensi untuk menyandung langkah Persib.
“Kita semua tahu, Persebaya tim kuat apalagi bermain di kandang sendiri, superior dia (Persebaya),” ujar mantan striker Persib. Toh, Djanur enggan menilai Persebaya lebih jauh, termasuk penampilan Greg Nwokolo dan kawan-kawan dalam dua pertandingan terakhir.
Djanur berusaha fokus pada persiapan anak-anak asuhnya.
Setidaknya, ia mengharapkan Maung Bandung terus menunjukkan taring termasuk mematahkan ‘mitos’ sulit menang di markas lawan. Sriwijaya, PBR, dan Mitra Kukar lebih dulu mengalami perubahan Persib itu.
Namun, kembali Djanur belum bisa memainkan Hariono. Selain itu, skuat ini dibayangi absennya duet pemain tengah, Firman Utina dan M Taufik yang belum betul-betul fit. Djanur mengharapkan kedua gelandang itu pulih sebelum kick off.
Toh jika mereka absen, sang pelatih menyiapkan Agung Pribadi sebagai pengganti.
Di kubu sebelah, Rahmad Darmawan meminta tim tampil rileks tanpa memikirkan dua pertandingan yang berakhir imbang sebelumnya.
“Saya berpesan agar anak-anak tidak terbebani. Poin sempurna harus didapat atas Persib,” ujarnya seperti dikutip Surya. Bahkan, RD meminta supaya Bajul Ijo bertanding dengan motivasi tinggi dan efisien dalam memanfaatkan peluang.
Ia menilai tim yang ditangani mantan asistennya kuat di sektor sayap yang kerap menghasilkan gol.
Asisten pelatih Persebaya, Tony Ho, juga mengharapkan agar timnya tak kehilangan poin sempurna lagi pada laga terakhir putaran pertama.
Beberapa pilarnya diragukan tampil, seperti Ricardo Salampessy dan Dedi Kusnandar. Dia menampik lini depan Persebaya mandul di babak delapan besar. “Ini soal keberuntungan saja,” katanya. Ia optimistis pemain-pemain Persebaya kembali mencetak gol.(tribun/md)