JABARSATU — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan sejumlah menteri di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu, dalam rangka membahas perkembangan dinamika ISIS menyusul ditangkapnya sejumlah WNA di Palu.
“Agenda rapat hari ini memikirkan apa yang perlu kita lakukan di dalam negeri berkaitan dengan perkembangan dan dinamika ISIS yang sekarang menjadi topik di tingkat internasional,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Minggu (14/9).
Menurut Presiden, “kegaduhan” terkait ISIS telah terjadi di masyarakat dunia sehingga Indonesia lebih bagus untuk proaktif menawarkan kontribusi apa yang perlu dilakukan untuk menghentikan tragedi kekerasan dari mana pun datangnya.
SBY juga menyampaikan apresiasinya terhadap tindakan kepolisian yang berhasil menggagalkan gerakan-gerakan yang masih ingin melakukan aksi-aksi kekerasan.
Untuk itu, Presiden Yudhoyono juga mengajak berbagai pihak untuk jangan sampai terlena dan tepat waspada karena gerakan kekerasan tidak hanya bisa terjadi di Timur Tengah tetapi juga di dalam negeri ini.
“Saya mengajak untuk mari kita dengan serius memastikan negara dalam keadaan yang baik,” ujar Presiden.
Sejumlah pejabat menteri yang ikut dalam rapat terbatas tersebut antara lain Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menkokesra Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauzi, Menlu Marty Natalegawa, Menag Lukman Hakim Saefuddin, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Moeldoko, Kapolri Sutarman, dan Kepala BIN Marciano Norman.
Sebagaimana diberitakan, empat warga negara asing yang ditangkap polisi karena diduga terlibat jaringan ISIS diterbangkan ke Jakarta dari Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu, Minggu pagi.
Keempat warga asing yang di antaranya berkewarganegaraan Turki itu terbang menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 623.
Keempat warga asing itu berinisial AB, A, AB dan AJ. Mereka dikawal ketat oleh delapan anggota polisi dari Mabes Polri ketika hendak masuk pesawat terbang.
Keempat warga asing itu akan diperiksa lebih lanjut ke Mabes Polri terkait aktivitasnya di sejumlah daerah.
Mereka ditangkap di wilayah Kabupaten Parigi Moutong saat hendak menuju Kabupaten Poso pada Sabtu (13/9) sore.
Empat warga asing yang ditemani warga Indonesia itu hendak menuju Kabupaten Poso dengan diantar tiga warga Kota Palu bernama Saiful, Yudi dan Irfan yang semuanya tinggal di wilayah Palu Utara. Tiga warga Kota Palu itu juga telah diamankan aparat keamanan.(ANT/JBS)