JABARSATU.COM – Pelita Bandung Raya (PBR) mencium gelagat kurang baik dengan adanya perubahan jam laga Persija Jakarta melawan Barito Putera, Jumat (5/9). Awalnya, pertandingan digelar sore, berbarengan dengan laga Persita Tangerang melawan Pelita Bandung Raya, tapi kemudian dipindah menjadi malam.
Manajer PBR Rawindra Ditya mempertanyakan perubahan mendadak tersebut. “Kami menyayangkan. Ada apa kok jadi diubah jadwalnya? Harusnya kan sore berbarengan dengan PBR,” kata Rawindra melalui ponselnya kepada wartawan, Kamis (4/9) malam.
PBR dan Persija merupakan dua kuda pacu yang sedang berebut satu tiket lolos ke delapan besar. Lolosnya PBR ke delapan besar ditentukan oleh laga melawan Persita sementara Persija ditentukan oleh hasil akhir melawan Barito Putera dan hasil akhir PBR melawan Persita.
“Tidak ada alasan pemindahan jadwal apapun. Padahal sebelumnya sudah sepakat laga akan digelar berbarengan. Pertanyaannya, ada apa?” kata dia.
Dengan berubahnya jadwal tersebut, laga PBR melawan Persita dan laga Persija melawan Barito yang jadi penentuan bagi Persija dan PBR, tidak lagi spesial.
“Lihat saja laga-laga penentuan di luar, semuanya selalu berbarengan. Musim lalu misalnya, ada MU lawan Manchester City, laga penentuan digelar berbarengan jadi begitu terasa spesialnya. Ini kekurangan PSSI. Bagaimana bisa maju sepak bola Indonesia,” katanya.
Dengan begitu, Windra selaku perwakilan PBR sangat menyayangkan dengan sikap PSSI dan PT LI yang mengundurkan jadwal Persija kontra Barito.
“Oke lah, kalau pertandingan-pertandingan awal musim adanya perubahan jadwal. Tapi saat pertandingan penting atau penentuan seperti ini jadwal berubah, bagaimana jadinya,” katanya. (JS/TJ/MD)