JABARSATU.COM – Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR) Dejan Antonic tak kuasa membendung air matanya dalam sesi konferensi pers, menanggapi pertandingan timnya melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (14/8/2014).
Di laga itu, kemenangan PBR di depan mata sirna setelah wasit Prasetyo Hadi menghadiahi Persija penalti dan gelandang Persija, Ponaryo Astaman yang ditunuk sebagai algojo, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit tambahan babak kedua. (baca: Gol Penalti Selamatkan Persija dari Kekalahan )
“Saya datang kesini untuk bantu sepakbola Indonesia. Tapi bila seperti ini, buat apa kami datang kesini,” kata Dejan sambil terisak dan menutup kedua matanya dengan tangannya.
Di laga itu, usai Persija tertinggal 0-1, skema serangan Persija semakin gencar. Hanya saja, rapatnya barisan pertahanan PBR, membuat pemain belakang PBR lepas kontrol dan akhirnya terjadi penalti.
“Harusnya kita bisa bantu sepakbola Indonesia. Kedua, saya orang jujur dan bersih. Tapi kalau kualitasnya seperti ini, saya malu,” ujarnya.
Di sela-sela tangisnya, Dejan mengaku sangat sedih dan kecewa melihat performa wasit. “Pertama wasitnya, lalu tambahan waktu 6 menit kemudian ada kartu merah. Jika itu fair play, saya setuju, tapi ini?,” ujar Dejan.
Di laga itu, selain dijatuhi penalti, wasit juga harus mengeluarkan kartu merah untuk bek PBR, Hermawan.(JBS/TJ/MD)