JABARSATU.COM – Malang menimpa Nonoh Hariarti (40) dan putrinya, Tri Fitriani (12). Dua warga Kampung Panyairan, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, ini meninggal dunia setelah tergulung ombak di Pantai Rancabuaya di Kecamatan Caringin, Minggu kemarin.
Kapolsek Caringin, Iptu Basuki Rahmat, saenin ini (4 Agutus 2014) mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00. Saat itu, ibu dan anak tersebut berjalan di hamparan karang di bagian Pantai Gemblongan. Air laut, katanya, sedang surut dan akhirnya muncul daratan berupa hamparan karang.
“Tapi tiba-tiba ada ombak besar datang menyapu hamparan karang tersebut. Mereka terlalu ke tengah. Mereka sempat terbawa ombak tetapi tim penjaga pantai langsung menyelamatkan mereka,” kata Basuki.
Ibu dan anak tersebut kemudian dibawa keluar lokasi pantai. Mereka mengalami luka cukup parah pada bagian kepala, tangan, dan kaki. Dalam perjalanan menuju puskesmas, kata Basuki, mereka meninggal dunia diduga karena terlalu banyak menghisap air laut dan luka serius pada tubuhnya.
Kedua korban yang berlibur bersama keluarga besarnya tersebut kemudian diantar menuju rumah duka di Parongpong. Kedua jenazah dikawal Polsek Caringin sampai perbatasan dengan Pangalengan.
“Kondisi pantai selatan memang seperti itu. Ombak besar sering datang kapanpun setelah air laut surut. Kami dari Polres Garut, kelompok masyarakat, dan relawan, sudah berupaya mengamankan dan mengimbau wisatawan supaya tidak ke tengah, tetapi jumlah kami sangat sedikit dibandingkan wisatawan yang mencapai ribuan,” katanya.
Kecuali ibu dan anak itu, ribuan wisatawan lain di Pantai Rancabuaya selamat dari ombak besar tersebut. Pantai Rancabuaya kian diminati wisatawan dari luar Garut setelah Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperbaiki jalan dari Bandung ke Rancabuaya, tahun lalu. (JBS/TJ/MD)
