JABARSATU.COM – Tanjakan Emen atau tanjakan Cicenang yang berada di jalur Jalan Raya Bandung – Subang tepatnya di Kampung Cicenang, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang kembali memakan korban, Sabtu (2 Agustus 2014). Kali ini tabrakan terjadi antara sebuah bus pariwisata dengan sepeda motor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, kecelakaan terjadi pada pukul 10.00 WIB antara Bus Pariwisata Duta Pribumi dengan nomor polisi BE 2610 FD dengan sepeda motor jenis Honda Supra nomor polisi D 6370 UBD. Akibat kecelakaan itu pengendara motor tersebut Agus Nurmuludin (51) warga Kampung Margamukti RT.03/05 Desa Licin Kecamatan Cimalaka, Sumedang meninggal dunia. Sementara sopir dan kernet bus serta lima orang penumpang dikabarkan mengalami luka ringan.
Dir Lantas Polda Jabar Kombes Pol Djoko Rudi menjelaskan, awalnya bus pariwisata datang dari arah Bandung menuju Subang melewati tanjakan Emen. Saat melintasi jalan menurun di jalur Ciater Subang tepatnya di kawasan tanjakan Emen, bus melaju dan tidak bisa terkendali, akibatnya bus oleng ke kiri dan sopir membantingkan stir kearah sebelah kanan sehingga bus masuk ke jalur arah berlawanan dan menabrak sepeda motor yang dikendarai Agus Nurmuludin. Bus bisa berhenti setelah keluar dari bahu jalan sebelah kanan dan terperosok masuk ke selokan dipinggir jalan.
“Badan bus bagian depan ringsek sedangkan sepeda motor roda dua rusak parah,” ujarnya saat dihubungi Tribun melalui telepon selulernya.
Penyebab kecelakaan itu, polisi menduga pengemudi mengalami kelelahan sehingga konsentrasi sopir bus menurun. Selain itu, polisi juga menduga kurang adanya pengecekan terhadap bus sehingga saat melewati kawasan Emen yang menurun bus lepas kendali dan berakibat bus mengalami oleng.
“Di lokasi merupakan jalur turunan panjang sehingga diduga menjadi titik jenuh pengemudi dalam arus turun. Selain itu, jalurnya yang panjang membuat pengemudi menggunakan dish brake (rem angin) sehingga dimungkinkan terjadi pemanasan dan pemuaian kanfas rem yang berakibat kurang maksimal fungsi rem bus,” katanya.
Adanya kecelakaan tersebut, polisi langsung bertindak cepat dengan mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban serta mengamankan jalur lalu lintas. Sebab, lokasi kejadian merupakan jalur utama antara Bandung dan Subang.
Dengan adanya kecelakaan ini, Djoko menghimbau agar pengemudi lebih berhati – hati saat mengemudikan kendaraannya. Terlebih, saat memasuki arus balik ini, rawan terjadi kecelakaan terutama dilokasi – lokasi tertentu.
“Tentunya harus mengikuti tri siap, yang pertama siap administrasi, kemudian siap kendaraan kemudian tiga siap mentaati peraturan lalu lintas. Pokoknya harus mengikuti tri siap itu,” ujar Djoko. (JBS/TJ/MD)