JABARSATU.COM – Sementara turunan Nagreg sepi, sebaliknya, di lingkar Nagreg terjadi kepadatan kendaraan. Volume yang terus meningkat hingga pukul malam hari (31 Agustus 2014). Kepadatan terlihat di dua jalur, baik dari arah Tasik maupun Garut. Kendaraan – kendaraan itu bertemu di Lingkar Nagreg.
Meskipun padat, kendaraan relatif masih bisa melaju dengan lancar. Hanya saja ada sedikit kemacetan ketika akan keluar dari jalur Lingkar Nagreg menuju Cicalengka. Tapi, tumpukan kendaraan itu terpantau tidak terlalu lamban lajunya.
Untuk pengendara arus balik sendiri yang mulai kembali dari kampung halaman menuju ke kota tujuan, bukan saja mereka memiliki alasan pekerjaan. Mengingat tanggal masuk kerja masih jauh, beberapa diantaranya yang kembali dari kampung halaman itu memanfaatkannya untuk berwisata ke suatu tempat.
Salah satunya, Riko Gati (21), pemudik asal Kopo, Bandung yang baru pulang dari Tasikmalaya. Dia mengaku, bahwa ia pulang dari kampung halaman semata akan melanjutkan lagi untuk pergi wisata ke daerah Banten.
“Ini saya pulang karena besok mau ke Anyer, main sama rombongan motor. Ini juga saya sedang nunggu rombongan di belakang, kejebak macet di Leles. Kalau tidak ada jadwal main mah, ya saya enggak akan pulang,” kata Riko yang sudah 6 hari di Tasikmalaya dan pulang lewat Singaparna.
Pemudik yang baru kembali dari kampung halaman lainnya pun sama. Seperti halnya, Anwar (30). Ia mengaku mempercepat kembali dari kampung halaman karena akan berwisata bersama keluarganya.
“Masuk kerja kan masih lama, saya pilih pulang hari ini karena besok mau ke Tangkuban Perahu sama keluarga. Mumpung masih libur,” ujar pria yang saat ditemui Tribun tengah beristirahat di pinggir jalan Lingkar Nagreg. (JBS/TJ/MD)