JABARSATU.COM – Sesosok perempuan ditemukan tewas di area lobi Tower B Apartemen Sudirman Park, di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat, Minggu sore tadi (20/7/14).Perempuan ini diduga jatuh dari kamarnya di lantai 25.
“Korban diduga terjatuh dari apartemen. Mrs X, umur lebih kurang 40 tahun dengan raut wajah seperti keturunan Arab/India,” kata Kepala Polsek Metro Tanah Abang AKBP Anom Setyadji dalam keterangannya, Minggu malam.
Saksi mata, seorang petugas keamanan bernama Tuhono, mengatakan kepada petugas kepolisian bahwa dia sedang berdiri di sekitar lokasi kejadian ketika melihat sesuatu jatuh. Saat didekati, “sesuatu” itu adalah manusia. Pada waktu Tuhono mendekat, perempuan itu sudah meninggal dengan posisi badan miring ke kanan dan terluka parah di perut, tangan, dan kaki.
Anom mengungkapkan, saat olah TKP berlangsung tidak ditemukan identitas korban. Namun, tak berselang lama datang seorang lelaki warga negara India bernama Sanjay dan anak laki-laki yang menangis. Sanjay mengatakan korban yang baru saja jatuh adalah istrinya. Menurut dia, pada saat kejadian istrinya sedang sendirian di kamar B lantai 25 BG apartemen ini.
Dari keterangan Sanjay, perempuan itu bernama Rachnne (39), warga negara India yang tinggal di apartemen yang disebutkan Sanjay. Ketika kamar keluarga tersebut diperiksa, pintu depan kamar terkunci dan pintu belakang terbuka.
Di kamar tersebut, polisi menemukan selembar kertas bertuliskan kalimat dalam bahasa India, yang terjemahannya adalah “Saya sering marah-marah ke anak-anak”. “Dapat dianalisa, korban meninggalkan pesan melalui kertas yang intinya korban mengalami depresi karena sering marah-marah,” kata Anom. Penyidik masih akan memeriksa kamera pengawas (CCTV) apartemen untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjutJAKARTA, KOMPAS.com – Sesosok perempuan ditemukan tewas di area lobi Tower B Apartemen Sudirman Park, di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat, Minggu (20/7/2014) petang. Perempuan ini diduga jatuh dari kamarnya di lantai 25.
“Korban diduga terjatuh dari apartemen. Mrs X, umur lebih kurang 40 tahun dengan raut wajah seperti keturunan Arab/India,” kata Kepala Polsek Metro Tanah Abang AKBP Anom Setyadji dalam keterangannya, Minggu malam.
Saksi mata, seorang petugas keamanan bernama Tuhono, mengatakan kepada petugas kepolisian bahwa dia sedang berdiri di sekitar lokasi kejadian ketika melihat sesuatu jatuh. Saat didekati, “sesuatu” itu adalah manusia. Pada waktu Tuhono mendekat, perempuan itu sudah meninggal dengan posisi badan miring ke kanan dan terluka parah di perut, tangan, dan kaki.
Anom mengungkapkan, saat olah TKP berlangsung tidak ditemukan identitas korban. Namun, tak berselang lama datang seorang lelaki warga negara India bernama Sanjay dan anak laki-laki yang menangis. Sanjay mengatakan korban yang baru saja jatuh adalah istrinya. Menurut dia, pada saat kejadian istrinya sedang sendirian di kamar B lantai 25 BG apartemen ini.
Dari keterangan Sanjay, perempuan itu bernama Rachnne (39), warga negara India yang tinggal di apartemen yang disebutkan Sanjay. Ketika kamar keluarga tersebut diperiksa, pintu depan kamar terkunci dan pintu belakang terbuka.
Di kamar tersebut, polisi menemukan selembar kertas bertuliskan kalimat dalam bahasa India, yang terjemahannya adalah “Saya sering marah-marah ke anak-anak”. “Dapat dianalisa, korban meninggalkan pesan melalui kertas yang intinya korban mengalami depresi karena sering marah-marah,” kata Anom. Penyidik masih akan memeriksa kamera pengawas (CCTV) apartemen untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut. (JBS/kompas/MD)
==