JABARSATU.COM – Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie enggan mengomentari Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan yang menyatakan Koalisi Permanen Merah Purih terlalu dini untuk dibentuk.”Tanyakan ke DPP (Partai Demokrat),” kata Marzuki usai melakukan buka bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pimpinan Lembaga Negara di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat kemarin.
Marzuki yang masuk dalam susunan anggota Dewan Penasehat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, tak mau terlalu dalam memasuki persoalan partai Koalisi Merah Putih.
“Saya kalau soal koalisi tidak ikut campur. Itu urusan DPP, bukan urusan saya. Itu urusan partai,” ucap Marzuki.
Marzuki pun membedakan antara pribadinya dengan partai berlambang bintang mercy tersebut dalam mendukung pasangan nomor urut satu. Sebab, dukungannya kepada Prabowo-Hatta bersifat pribadi, tidak membawa bendera partai.
“Oh lain, persoalan perjuangan, memenangkan itu kan lain persoalannya. Saya ikut di dalam memenangan (Prabowo-Hatta). Waktu itu secara pribadi masuk,” terang Marzuki yang juga Ketua DPR RI ini.
Saat penandatanganan deklarasi di Tugu Prolamasi beberapa waktu lalu, Partai Demokrat tidak hadir. Di antara elite partai, hadir Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli yang mengaku telah mendapatkan izin Syarief Hasan.
Sementara Syarief menegaskan tidak mendelegasikan kadernya untuk mendatangai acara tersebut secara resmi. Bahkan, Syarief mengaku tidak ada undangan yang ditujukan kepada dirinya terkait acara Koalisi Permanen Merah Putih.
“Terlalu dini kalau semua sudah dirancang untuk membentuk koalisi permanen, sementara presidennya saja masih harus menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU),” kata Syarief menanggapi deklarasi tersebut.(JBS/kompas/MD)
