JABARSATU.COM – Satu orang terluka, sementara satu orang petugas pemadam kebakaran (damkar) terpaksa harus dibawa ke Rumah Sakit, karena menghirup asap pekat, saat sebuah pabrik brukat, yang berada di Jalan Panghegar, no 62, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung terbakar.
Peristiwa ini terjadi Tadi malam sekitar pukul 23.00 namun meski demikian hingga Senin dini hari sekitar pukul 00.30 api belum bisa dijinakkan seutuhnya.
“Penyebab kebakarannya belum pasti karena tim Inafis masih lakukan penyelidikan atas awal mula api,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Diskar Kota Bandung, Yoseph Heryansyah.
Yoseph menjelaskan bahwa pabrik ini adalah pabrik yang membuat bordiran untuk pernikahan, atau semacam brukat, dan saat kejadian menurut salah seorang pemilik bahwa ada satu orang yang berada di dalam.
“Yang didalam mengalami luka bakar di tangan kirinya dan dibawa ke RSUD Ujungberung namun akhirnya dibawa ke RSHS, sedangkan salah satu petugas kami yaitu Sumarno juga dibawa ke RSUD Ujungberung, karena menghirup asap pekat dari kebakaran ini,” ujarnya.
Saat disinggung mengenai sumber air, Yoseph menjelaskan bahwa pihak Damkar sendiri tidak mengalami kesulitan karena sumber air yang dekat, dan berada di sebrang pabrik.
“Nama pabrik ini sendiri adalah PT Mekar Utama Embroderry, yang memiliki luas 1300 m2, dan untuk memadamkannya kami datangkan 10 mobil damkar bahkan ada bantuan juga dari Kabupaten Bandung,” katanya.
Sementara salah seorang saksi Rinto (28) yang merupakan pegawai di pabrik ini menjelaskan bahwa korban yang terkena luka bakar ini bernama Eza, dan pada saat kejadian Eza sedang tertidur.
“Pabrik memang dalam keadaan tidak terlalu banyak penghuni, karena sebagian pegawai pulang, jadi di dalam ada sekitar 14 orang di mess wanita, 5 orang di mess pria, dan 7 orang dari mess Korea, termasuk di mess Korea ini adalah Mr Lee, dan yang saya lihat api berasal dari kantor pabrik dan mess pria,” kata dia.
Sementara menurut Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Nugroho Arianto, saat diwawancarai di lokasi kejadian, bahwa pihak Polrestabes Bandung melakukan pengamanan di lokasi. “Kami pun lakukan sterilisasi, di lapangan, dan menutup jalan di Panghegar ini, dan setelah selesai pendinginan nanti, kami akan adakan olah TKP untuk mengetahui penyebab kejadian,” tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, Polrestabes Bandung menyuruh jajarannya yang di sekitar lokasi untuk ikut terjun ke lapangan, khususnya yang bertugas di Polsekta Panyileukan, Cinambo dan Gedebage.
Oleh karenanya Nugroho mengimbau kepada pemilik pabrik yang berada di wilayah hukum Polrestabes Bandung, agar selalu berhati-hati untuk selalu memeriksa peralatan yang bisa menimbulkan percikan api. (JBS/PR/MD)