Home Dunia Jerman Vs Aljazair, Misi Ulangi Sukses Piala Dunia 1982

Jerman Vs Aljazair, Misi Ulangi Sukses Piala Dunia 1982

1745
0

aljajairb

JABARSATU.COM – Jerman akan berhadapan dengan Aljazair di babak 16 besar Piala Dunia 2014. Kedua tim akan saling bentrok di Estadio Beira-Rio, Porto Alegre, Selasa 1 Juli 2014 dini hari WIB.
Di atas kertas, Jerman sudah pasti menjadi unggulan pada laga ini. Berbekal materi pemain kelas satu, banyak yang memprediksi Der Panzer akan menang mudah atas Aljazair.
Rekor Jerman di penyisihan grup juga lebih baik ketimbang Aljazair. Mereka tidak pernah menelan satu kekalahan pun (2 menang dan 1 seri). Sedangkan, Aljazair lolos ke babak 16 besar sebagai runnerup Grup H. Mereka lolos dengan koleksi 4 poin, hasil dari 1 kali menang, 1 seri, dan menelan 1 kekalahan.
Meski begitu, pelatih Jerman, Joachim Loew, enggan meremehkan Aljazair. Menurut Loew, Aljazair memiliki peluang besar untuk membuat kejutan.
“Fase gugur selalu mampu menyimpan keajaiban. Salah besar jika menganggap pertandingan melawan Aljazair nanti bakal berjalan mudah,” tegas Loew, seperti dilansir Soccerway.
Sementara itu striker andalan Aljazair, Islam Slimani, mengakui bahwa Jerman memang lebih diunggulkan ketimbang timnya. Slimani hanya ingin timnya bisa bermain baik.
“Jerman bermain sangat baik dan semua orang tahu mereka mampu. Kami hanya underdog, tapi kami yakin bisa tampil hebat. Kami hanya harus lebih fokus dan menunjukkan permainan terbaik,” ucap Slimani.
Memori 1982
Publik mungkin hanya mengetahui fakta Jerman memiliki pemain yang kualitasnya lebih baik ketimbang Aljazair. Tapi, ada satu hal yang patut dicatat bahwa ternyata Aljazair belum bisa dikalahkan oleh Jerman.
Jerman dan Aljazair baru bertemu sebanyak dua kali di ajang internasional. Dan rekornya, The Desert Warriors menang di dua pertemuan.
Yang paling diingat oleh kubu Aljazair adalah bagaimana mereka bisa mengalahkan Jerman di perhelatan Piala Dunia 1982 Spanyol. Saat itu Aljazair sukses menyungkurkan Jerman (masih Jerman Barat) dengan skor 2-1 di laga perdana.
Sayangnya, Aljazair gagal lolos ke putaran kedua Piala Dunia 1982. Penyebabnya adalah adanya konspirasi antara Jerman dan Austria di laga terakhir mereka.
Di klasemen akhir, Jerman, Austria, dan Aljazair, sebenarnya mengantongi poin yang sama. Namun, Aljazair kalah selisih gol dari dua pesaingnya itu.
“Kami tak pernah melupakan kejadian 1982, atau Gijon, ataupun Jerman. Ini mungkin telah lama terjadi, namun masyarakat Aljazair masih tahu apa yang terjadi saat itu,” kata pelatih Aljazair, Vahid Halilhodzic.
“Kami semua tahu mengenai kemenangan atas Jerman pada 1982, ketika kami memiliki pemain seperti (Rabah) Madjer, (Salah) Assad, dan (Lakhdar) Belloumi. Kami sangat senang jika mampu mengikuti jejak mereka. Harapannya, kami bisa melanjutkan mimpi untuk mengukir sejarah di Piala Dunia,” timpal Slimani.
Loew sebenarnya tidak tahu persis mengenai laga yang terjadi antara Jerman dan Aljazair pada 1982 silam. Menurut Loew, hasil pertandingan itu tidak bisa dijadikan patokan utama.
“Semua tentang balas dendam. Saya merasa terganggu dengan anggapan itu. Banyak dari pemain saya yang belum lahir pada 1982. Bagi saya, pemberitaan ini tidak komprehensif dan lebih berguna untuk meningkatkan daya juang para pemain Aljazair,” ujar pria 54 tahun.
Meski begitu, Loew tetap khawatir Jerman akan mendapatkan mimpi buruk ketika berhadapan dengan Aljazair. Dia berharap para pemainnya bisa meningkatkan level konsentrasi dalam permainan.
“Saya sampai tidak ingat berapa tim favorit yang tersingkir di fase grup. Ini turnamen bertipe maraton, bukan 100 meter. Banyak kejutan yang terjadi,” tutur Loew.(JBS/VV/MD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.