JABARSATU.COM – Pentolan Viking Persib Fans Club, Yana Umar mendukung rencana Direktur PT Persib Bandung Bermartabat dengan program mempatenkan nama Persib sehingga tidak digunakan sembarangan pihak.
“Ke depannya setiap pihak yang menggunakan nama Persib harus berkoordinasi dulu dengan PT PBB,” kata Yana kepada wartawan di kediaman Manajer Persib H Umuh Muchtar, di Tanjung Sari, Sumedang Sabtu (7/6/14).
Sejumlah mantan pemain yang sempat membela skuat Persib, masih menggunakan nama Persib dalam beberapa kesempatan. Seperti halnya saat laga persahabatan The Boys From Manchester melawan Persib Legends serta penggunaan nama Persib oleh mereka, dalam ajang deklarasi dukungan kepada Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Hatta Rajasa.
“Persib legenda ini harus dihargai karena mereka sempat bawa Persib juara. Tapi berhubung itu, ke depannya harus tetap berkoordinasi,” ujar Yana.
Perbuatan hukum mempatenkan nama Persib ke Dirjen HAKI Kementerian Hukum dan HAM RI, tidak hanya berdampak kepada penggunaan nama Persib oleh mantan-mantan pemainnya.
“Itu juga berdampak ke penjual baju. Kalau ada koordinasi dengan PT PBB sebagai pemilik lisensi hak paten, penjual tidak sembarangan jual logo,” ujarnya.
Dengan begitu, kata Yana, PT PBB sebagai badan hukum yang menaungi klub Persib, akan mendapat royalti.
“Setiap pedagang eceran baju dan logo Persib harus koordinasi. Bisa berbentuk kerjasama dan berbagi keuntungan dengan PT PBB,” kata dia.
Dengan sistem seperti itu, Yana menilai hal itu akan sangat menguntungkan dan bisa lebih
profesional.”Itu lebih banyak untungnya daripada ruginya,” kata Yana. (JBS/TJ/MD)