JABARSATU.COM – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menerima laporan soal adanya dugaan pengerahan bintara pembina desa (babinsa) ke rumah warga untuk mendata pilihan calon presiden. Dari laporan itu, diketahui bahwa pergerakan babinsa dilakukan oleh oknum dan tidak ada perintah komando.
“Sejauh yang diketahui Kabin (Kepala Badan Intelijen Nasional), bukan atas perintah komando dari atasan dan pimpinan, mungkin atas inisiatif sendiri. Ini harus dilakukan klarifikasi dan diketahui betul,” ujar Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha dalam pesan singkat, Jumat kemarin
Julian menyatakan sesuai instruksi Presiden SBY, jajaran TNI/Polri harus netral. Apabila ada jajaran TNI/Polri yang tidak netral, Presiden meminta agar ada tindakan dari atasan masing-masing.
“Sejauh ini tidak ada indikasi bahwa hal itu (pengerahan babinsa) dilakukan instansi. Panglima TNI dan KSAD sudah menyatakan siap melaksanakan instruksi presiden sampai jenjang tingkat bawah,” katanya.
Sebelumnya, warga di kawasan Jakarta Pusat diresahkan oleh pendataan siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan dipilih. Pendataan itu dilakukan oleh orang yang mengaku bintara pembina desa (babinsa). Dalam pendataan itu, warga diarahkan untuk memilih pasangan yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Salah satu warga di kawasan Jakarta Pusat yang ikut didata menuturkan, ia didatangi seorang pria bertubuh gemuk pada Sabtu (31/5). Petugas babinsa yang mendatanginya mencatat identitasnya dengan alasan perbaikan daftar pemilih. Namun, petugas itu juga mengarahkannya untuk memilih “Gerindra” dalam pemilihan presiden mendatang.
Di dalam lembar kertas yang dipegang babinsa itu, tercatat daftar nama warga, alamat, serta pilihan “Gerindra”. Ia sempat protes dan berdebat cukup lama dengan petugas itu. Petugas babinsa lalu menulis sendiri bahwa pilihannya adalah “Jokowi”.
Tak hanya satu warga tersebut, seorang tetangganya juga mendapat perlakuan serupa. Tetangganya itu sangat ketakutan dengan kehadiran babinsa dan mendata pilihan warga. (JBS/KOMPAS/MD)