JABARSATU.COM – Tak selamanya anak buah manut pada atasan, buktinya, Muhammad Harris Indra, Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Pertahanan, Harris malah membelot. Dia tidak mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden.
Politisi Partai Gerindra ini memilih memberikan dukungannya kepada calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo. Pilihan Harris ini berbeda dari partainya yang mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Haris mengatakan, secara personal, ia memang dekat dengan Prabowo. Akan tetapi, untuk urusan figur terbaik, pilihannya jatuh kepada Jokowi. “Memilih itu bukan karena kedekatan personal, tetapi tentang siapa yang terbaik. Jokowi sudah berbuat hal kecil saat semua orang masih bermimpi,” kata Harris saat dihubungi kemarin Harris mengaku telah menyampaikan sikap politiknya ini kepada sejumlah pengurus partai, termasuk Prabowo dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon. Laporan itu disampaikannya melalui pesan singkat (SMS) beberapa hari lalu. Mengenai konsekuensi, Harris menyatakan siap dengan kenyataan terburuk. Ia telah menjadi kader Gerindra sejak awal berdiri. Sampai hari ini, partainya belum memberikan respons atas pilihan politiknya tersebut. “Terakhir saya masih jadi ketua bidang pertahanan, belum ada surat pemecatan sampai hari ini,” ujarnya. Harris menegaskan, ia memberikan dukungan karena Jokowi memiliki rekam jejak yang jelas. Ia menilai, Jokowi sukses memimpin Solo dan berhasil membawa perubahan di DKI Jakarta. “Bahwa ada program di Jakarta yang belum maksimal, iya benar. Akan tetapi, semuanya tetap berjalan,” kata dia.(JBS/KOMPAS/MD)
