JABARSATU – Era pasar bebas sudah di depan mata. Persaingan antar produk dan kualitas sumber daya manusia dipertaruhkan. Jika tidak berkualitas artinya harus siap tersingkir dari panggung persaingan global.
Akan halnya, sebagai salah satu kawasan yang kaya dengan bisnis usaha mikro, Tasikmalaya sedang menanamkan pentingnya kualitas sumber daya manusia, bukan hanya produknya.
“MEA itu bukan kompetisi produk tapi sesungguhnya kompetisi SDM bagaimana SDM kita ini khususnya usaha mikro kecil dari pengusaha sampai tenaga kerjanya betul betul mempunyai kompetensi membuat produk yang bagus dan berkualitas, “ungkap Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya, Tantan Rustandi kepada Onenews.id, usai membuka pelatihan reparasi alat elektronik dan pelatihan desain interior batik di Imah Tasik, Senin.
Oleh karena itu, sambung Tantan, dibutuhkan antisipasi yang sigap guna menghadapi era pasar bebas tersebut yang salah satunya dengan terus menyelenggarakan pelatihan-pelatihan kepada para pelaku usaha mikro kecil. Kendati cara ini belum lah dianggap cukup.
“Pelatihan juga tidak cukup, perlu ada pameran ya kan, lalu diberi permodalan dari perbankan, diberi peralatannya juga, pokoknya semua harus dilengkapi, “katanya.
Diketahui, Disperindag Jawa Barat hari ini, Senin (22 /02) menggelar dua pelatihan khusus di bidang reparasi alat elektronik dan desain interior batik, di Kota Tasikmalaya.
“Ini semua dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia supaya mereka punya kemampuan yang lebih bagus dan bisa bersaing di pasaran, “tutupnya. (tyus)
